xr:d:DAGCRYbg52I:27,j:9051534150679804482,t:24041402

Jenis investasi yang sangat susah dikembangkan namun bisa menghasilkan untung melimpah biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

Membutuhkan waktu lama untuk berkembang

Tingkat risiko tinggi

Butuh keahlian atau pengetahuan khusus

Modal awal bisa besar, tapi tidak selalu

Persaingan tinggi atau regulasi ketat

Berikut beberapa contohnya:

1. Startup Teknologi
Kenapa susah? Tingkat kegagalannya tinggi, butuh inovasi luar biasa, tim yang kuat, dan dana besar.

Potensi untung? Jika berhasil (misalnya seperti Gojek, Tokopedia), valuasinya bisa miliaran dolar.

Contoh sukses: Bukalapak, Traveloka, J&T Express.

2. Properti Komersial di Lokasi Berkembang
Kenapa susah? Butuh waktu untuk lokasi menjadi strategis, risiko regulasi dan penggusuran.

Potensi untung? Kenaikan nilai tanah dan potensi sewa bisa sangat besar jika daerah berkembang pesat.

Contoh: Investasi di lahan kosong di pinggiran kota yang 5–10 tahun kemudian jadi kawasan industri atau perumahan.

3. Industri Kreatif / Hiburan (Film, Musik, Game)
Kenapa susah? Sangat kompetitif, hasil tidak bisa diprediksi, tergantung selera pasar.

Potensi untung? Jika jadi hits, bisa jadi fenomena global (contoh: film “KKN di Desa Penari”, game lokal sukses).

Butuh: Talenta, modal produksi, marketing kuat.

4. Pertanian atau Perkebunan Skala Besar (Komoditas Eksotis)
Kenapa susah? Butuh waktu lama panen, rawan gagal panen, perlu infrastruktur.

Potensi untung? Jika ekspor berhasil, sangat menguntungkan (misalnya porang, vanili, kopi premium).

Risiko: Cuaca, hama, pasar ekspor.

5. Investasi Koleksi (Barang Antik, Lukisan, NFT, dll)
Kenapa susah? Butuh pengetahuan, pasar terbatas, sulit cairkan cepat.

Potensi untung? Barang koleksi langka bisa naik nilai berkali lipat dalam waktu lama.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *