Lembaga Kemanusiaan MER-C meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menyampaikan penderitaan rakyat di Jalur Gaza saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mendesak dunia untuk segera mengadakan gencatan senjata.
Hal ini disampaikan Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad agar Jokowi melakukan segala kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki untuk dapat menyelamatkanĀ RS Indonesia di Gaza.
Dalam surat itu, Murad mengatakan bahwa selama 36 hari berlangsungnya agresi Israel yang membabi buta yang melakukan pembunuhan dan pembantaian massal terhadap rakyat sipil Jalur Gaza telah menewaskan ribuan jiwa dan melukai puluhan ribu lainnya tanpa bisa mendapat penanganan yang layak.
Pemukiman warga, tempat ibadah baik masjid maupun gereja, sekolah, lokasi pengungsian, fasilitas umum bahkan rumah sakit di Jalur Gaza tidak luput dari sasaran kebrutalan militer Israel.
Hidup Tanpa Harapan
RS Indonesia, satu-satunya tumpuan harapan masyarakat Gaza Utara untuk berlindung dan mendapatkan akses obat-obatan saat ini mencoba tetap bertahan meskipun harus beroperasi di tengah kegelapan dan keterbatasan obat-obatan.
“Sebagai informasi bagi Bapak (Jokowi), saat ini WNI relawan MER-C masih berada di Jalur Gaza, di RS Indonesia untuk menyalurkan bantuan amanah dari rakyat Indonesia untuk warga Palestina di Jalur Gaza,” sebut Murad