Jorge Martin membuat kesalahan fatal di MotoGP Indonesia 2023. Pembalap Pramac Ducati ini terjatuh saat sedang memimpin balapan seorang diri di depan. Akibatnya Martin harus merelakan puncak klasemen pembalap kembali dipegang juara bertahan Francesco Bagnaia.
Martin tampil sangat baik selama di Sirkuit Mandalika. Dia mampu menjadi juara sprint race yang digelar di hari Sabtu. Karena pada sprint race Bagnaia terjauh, Martin sukses mengambil alih puncak klasemen pembalap.
Saat balapan utama MotoGP Mandalika dimulai, Martin juga melakukan start gemilang. Memulai dari urutan enam, Martin bisa melesat dan memimpin balapan di awal-awal lap.
Martin juga sudah unggul jauh dari pesaing-pesaingnya. Namun insiden buruk terjadi di lap 12. Martin harus terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
“Balapan tadi sebetulnya berjalan sempurna. Saya memulai dengan luar biasa lalu saya mencoba melebarkan jarak. Ketika saya melihat (jaraknya) 2,8 detik (dengan Vinales), saya terkejut. Lalu saya memutuskan saatnya untuk bersikap tenang,” ujar Martin kepada awak media di media room Sirkuit Mandalika.
“Kemudian saya sedikit melebar di tikungan 10 dan di sana sedikit kotor, jadi ketika saya masuk tikungan 11, saya kehilangan kendali ban depan saat melakukan hal yang sama seperti lap sebelumnya. Tapi ya, nasib sial terjadi.”
Martin Siap Bangkit Lagi
“Saya merasa sangat baik. Kesalahan saya adalah melebar satu meter ke tanah lalu tikungan setelah saya terjatuh. Ini kesalahan saya,” tegas Martin.
Meski akhirnya tak mendapatkan poin sama sekali di Mandalika, Martin masih pede bisa menjadi juara dunia MotoGP 2023. Dia akan segera melupakan nasib apes di Indonesia untuk kembali mengejar Bagnaia yang kini unggul 18 poin.
“Saya tampil baik di Mandalika sampai sebelum saya jatuh. Saya bahkan jadi yang tercepat saat itu, jadi saya harus bersikap tenang. Masih ada beberapa balapan lagi, masih panjang,” imbuh Martin.